jump to navigation

Marquez Membuat Lorenzo Mimpi Buruk April 23, 2014

Posted by otoblognet in : Motogp , trackback

Gran-Premio-Red-Bull-de-la-Rep-blica-Argentina-Pre-Event-568742

Marquez Membuat Lorenzo Mimpi Buruk. Jorge Lorenzo, joki Movistar Yamaha itu bagaikan mengalami mimpi buruk. Banyak alibi sempat dikemukakan Lorenzo sendiri. Tapi legenda hidup Kevin Schwantz punya versi sendiri menyoal ada apa dengan Lorenzo. Di seri pembuka GP Qatar, jawara musim 2010 dan 2012 itu mengalami crash dan gagal merampungkan lomba. Adapun di seri Austin, blunder Lorenzo lebih janggal lagi. Melakoni jump start, Lorenzo berdalih ada serangga yang menyelinap masuk ke dalam helmnya.Namun beda lagi menurut penuturan Schwantz. Buat mantan rider era 80an sampai 90an itu, problemnya ada pada pikiran Lorenzo sendiri. Pikiran yang dirasuki rival yuniornya di tim Repsol Honda, Marc Márquez.

Betapa tidak. Pikiran Lorenzo dikatakan langsung kacau ketika melihat Márquez mampu menang di kala dirinya terjerembab di aspal Losail. Apalagi, sampai sekarang pun sedianya kondisi Márquez belum sepenuhnya prima usia cedera.


“Marc merasuki kepala Lorenzo sejak dia jatuh di Qatar di mana Marc menang. Lorenzo melihat seorang bocah yang tak 100 persen fit setelah pata kaki, tapi mendominasi. Ketika Marc 100 persen, saya pikir keadaannya akan lebih parah buat keduanya,” papar Schwantz, seperti dikutip MCN, Rabu (23/4/2014). “Dia belajar pada level tinggi dan dia tetap ada di motornya ketika Anda baru siap menunggangi motor. Tak ada yang lebih mengganggu Lorenzo sampai Marc melakukan sesuatu yang menyakitinya. Padahal dia baru berusia 21 tahun dan hanya berpostur 10 kaki, namun bisa melesat bak peluru. Saya tahu perasaan macam itu,” lanjutnya.

Sebagai senior dan  veteran, Schwantz tak ingin hanya menerbangkan sanjugan tinggi pada Márquez, tapi juga mencoba “cover both side” dengan memberi sedikit saran buat Lorenzo dan mungkin juga Dani Pedrosa, rekan setim Márquez yang juga acap dibayang-bayangi Márquez. Schwantz punya tips di mana seyogyanya, Lorenzo dan Pedrosa sudah mulai “menyerang” Márquez, sejak dimulainya sesi latihan perdana – tidak hanya saat lomba saja. Lorenzo dan Pedrosa mesti balik merasuki pikiran Márquez sejak dini sebelum hari balapan.

“Jika saya Lorenzo atau Pedrosa, saya akan coba mengganggunya di setiap sesi latihan, saya akan mengerem di sisi dalam dan berusaha menyingkirkannya ke tepi trek sembari merasuki pikirannya. Pasalnya sekarang tak ada siapapun yang bisa mengganggu fokusnya,” sambung Schwantz. “Márquez tak tersentuh usia Qatar. Dia juga tak menjalani sejumlah tes pada enam pekan terakhir dan pertama kalinya dia menunggangi motor, dia langsung menang dan saya pikir, pembalap lain berada dalam masalah. Ketika dia lebih percaya diri dan lebih bugar, dia akan memecundangi siapapun,” tambah Schwantz lagi. “Dia terlihat nyaman dan saya sempat bicara dengan Wayne Rainey tentang ini karena Marc, sangat nyaman pada kondisi 110 persen. Dia bukan tipe pembalap yang biasa bertarung dengan 90-95 persen kemampuan. Marc selalu 110 persen setiap lap menggeber motornya. Saya tak pernah melihat siapapun seperti Marc,” tuntasnya.

Komentar»

1. Bongol - April 23, 2014

Lorenzo terlalu semangat.

2. Valentino Rossi Ingin Membayar Kegagalan Di Seri Argentina | Otoblognet.orgfree.com - April 24, 2014

[…] tempat ketiga klasemen sementara pebalap. namun hasil rossi masih lebih baik di rekan satu timnya Jorge Lorenzo yang hanya finish kesepuluh di austin. “Argentina merupakan tanda tanya besar bagi setiap pebalap […]

3. Free Fractice I MotoGP Argentina Jorge Lorenzo Tercepat | Otoblognet.orgfree.com - April 25, 2014

[…] Jorge Lorenzo bangkit dari keterpurukan dengan menjadi pebalap tercepat pada free practice I MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo,  Sebaliknya, juara bertahan Marc Marquez terbenam di luar 10 Besar. Menjajal 18 lap pada pelatihan pembuka, Lorenzo mencatat waktu tercepat 1 menit 42,804 detik. Rekan setim Lorenzo di Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mencatat waktu tercepat ke-10 dengan 1 menit 44,502 detik.     Hasil ini terasa di luar perkiraan bagi Marquez, karena sebelumnya rider Repsol Honda asal Spanyol ini mencatat waktu tercepat pada awal pelatihan. Akan tetapi, mendekati akhir sesi secara mengejutkan Marquez terdampar di urutan 14. Posisi ini masih lebih baik dibanding tandemnya, Dani Pedrosa, yang berada di urutan 16. Bagi Lorenzo, torehan di free practice awal ini menjadi tebusan dari kesalahannya di seri sebelumnya. […]


Free Web Hosting